MENAMPILKAN BANGUNAN DENGAN KEPEMILIKAN TUMPANG TINDIH

Kira – kira kasus nya seperti ini, dimana ada kepemilikan persil yang tumpeng tindih untuk lokasi yang sama dimana ini biasa terjadi dikarenakan karena sengaja atau tidak sengaja, sebagai contoh saya memiliki data sebagai berikut

Dan ketika di cek dilapangan dan dipetakan hasilnya adalah sebagai berikut

  
Pada gambar diatas adalah contoh untuk satu kasus, nah bagaimana dengan ratusan atau ribuan persil yang harus identifikasi dan ini ada dalam satu layer (shapefile).
Salah satu solusi untuk permasalahan diatas adalah sebagai berikut :


Tools :


  • ArcGIS Desktop
  • Spatial Analyst (Optional)


Prosedurnya adalah sebagai berikut :

  1. Backup selalu data asli sebelum proses untuk menjaga ke’aslian data atau sebagai pembanding.
  2. Gunakan Combine yang terdapat pada extension Spatial analyst, tapi dikarenakan saya tidak memiliki license Spatial analyst maka disini saya menggunakan fungsi Edit yang ada.
  3. Setelah Shapefile di Copy, misalkan saya beri nama Bangunan1.shp, gunakan arc Catalog untuk Copy/Paste, kemudian add di arcMap kemudian aktifkan Edit.
  4. Select semua polygon, bisa menu yang ada pada menu attribute pilih Select All
  5. Kemudian pada Menu Editor pilih Merge dan pilih OK. 
  6. Maksud dari tahapan diatas adalah menggabungkan semua bangunan menjadi satu sehingga didapatkan objek yang meng’cover setiap bangunan yang bertumpukan. Kira – kira hasilnya seperti gambar dibawah. 
  7. Tahap selanjutnya adalah memecah object hasil combine tersebut menjadi beberapa bagian, masih pada posisi Edit, pilih object hasil combine tersebut dimana telah menjadi satu dan memiliki satu attribute. 
  8. Aktifkan tools Advanced Editing kemudian pilih “Explode Multipart Feauture”.
  9. Tahapan diatas adalah bertujuan untuk memecah kembali semua objek yang telah digabungkan menjadi attribute tersendiri, pada contoh dibawah karena ketika proses combine yang menjadi acuan adalah 1A maka seluruh objek akan memiliki attribute yang sama, tetapi memiliki FID yang unik.
  10. Disini saya menambahkan satu kolom yang bernama ID dengan nilai Unik untuk memudahkan identifikasi ketika JOIN.
  11. Dari extract objek diatas bisa kita asumsikan FID ini sebagai kunci untuk meng’identifikasi objek – objek yang berada pada layer Bangunan. Disini kita bisa merubah ID tersebut atau tidak karena sudah bersifat Unik.
  12. STOP Editing dan Save.
  13. Tahapan selanjutnya adalah melakukan JOIN SPATIAL, Klik kanan pada layer Bangunan dan pilih Join and Relates/Join… Maka akan tampil Modul Join Data, Pilih Join data from another layer based on spatial locatin, kemudian pilih Banngunan1 sebagai sumber ID dan aturlah selanjutnya  seperti gambar berikut :
  14. Prosedur diatas adalah untuk menambahkan ID yang ada pada Bangunan1 ke Bangunan sehingga hasilnya seperti pada gambar dibawah.
  15. Pada gambar diatas kita memiliki Layer baru yaitu Bangunan3 hasil JOIN Spatial diatas dan ID yang sama merupakan bahwa ke-Tiga Bangunan tersebut tumpang tindih.
  16. Analisis Selesai.

No comments:

Post a Comment